Tuesday, 10 July 2012

Mengapa produsen mobil Ford batal bangun pabrik di Indonesia?

Pabrik Mobil Ford
Ini Alasan Ford (Dulu) Batal Bikin Pabrik di Indonesia

Salah satu produsen mobil top Amerika Serikat, Ford ternyata pernah berniat membangun pabrik di Indonesia di era tahun 90-an. Namun karena proses penyusunan kebijakan industri otomotif oleh pemerintah pada waktu itu membuat rencana pembangunan pabrik pabrik Ford di Indonesia gagal. Hal tersebut diungkapkan oleh Managing Director PT Ford Motor Indonesia Bagus Susanto di sela-sela test drive All New Focus di Krabi, Thailand, Selasa (10/7/2012). "Ford Motor Co pernah ingin membangun pabrik di Indonesia pada 1996. Tapi karena suatu kebijakan pemerintah yang saat itu memilih mobil Timor, maka kita (Ford) tidak jadi," kata Bagus.

Padahal saat itu lanjut Bagus, Ford benar-benar tertarik membangun pabrik di Indonesia. Ford menilai hanya ada 2 negara di ASEAN yang berpotensi untuk menanamkan investasi yaitu Thailand dan Indonesia. "Sejak 1996 sudah ada rencana bangun pabrik di Indonesia. Ford merencanakan mendirikan pabrik di 2 negara di ASEAN waktu tahun 1996 yaitu Thailand dan Indonesia. Tapi karena ada Timor, Ford tidak jadi. Pemerintah keukeuh masukin Timor, itu policy mereka dan akhirnya Timor mati," ujarnya.

Waktu pun berjalan, dan Ford pun tak ingin masih ada yang mengganjal laju percepatan industri otomotifnya di ASEAN. Maka dari itu Ford pun berinvestasi dan mendirikan pabrik Filipina. "Dan pada akhirnya Ford bangun pabrik di Filipina. Tapi mau tutup akhir 2012 karena segala komponen didatangkan dari Thailand dan itu berat. Sampai sekarang pun belum tahu mau pindah kemana," papar Bagus.

Lalu sejak gagalnya Ford saat itu, produsen asal AS itu pun kini belum lagi tertarik mencoba bangun pabrik di Indonesia. Pemerintah Indonesia pun hingga tidak pernah mengajak Ford agar menanamkan investasinya dengan membangun pabrik di Indonesia.

Ketika disinggung tentang kedatangan President Ford ASEAN Peter Fleet ke Indonesia pada akhir 2011, Bagus menjelaskan itu bukan membahas pembangunan pabrik di Indonesia. Dia hanya membicarakan 8 model global dalam 5 tahun mendatang untuk pasar mobil Indonesia. "Tidak sampai kesitu, hanya bicara soal 8 model terbaru dalam 5 tahun ke depan," tutupnya.

oto.detik.com

No comments:

Post a Comment