Saturday, 28 July 2012

Jaguar C-X75, Hybrid Hypercar berteknologi F1

Jaguar C-X75
Jaguar C-X75, 'Hybrid Hypercar' Dibanderol Rp 18 Miliar

Jaguar C-X75—prototipenya kali pertama diperkenalkan pada Paris Motor Show 2010—saat ini disiapkan untuk diproduksi dan kemungkinan mulai dijual pada awal 2014. Hal tersebut dilaporkan oleh majalah Evo Inggris yang diajak berdiskusi oleh Jaguar tentang rencana produksi hypercar hibrida mereka. Saat ini, hypercar tersebut sedang menjalani tes. Kendati demikian, sosok C-X75 versi produksi belum dipublikasikan, begitu juga dengan detailnya. Majalah Evo lebih banyak membahas masalah teknologi mesin dan motor listrik yang digunakan. Dipastikan, beberapa paket teknologi F1 akan diadopsi untuk C-X75, antara lain KERS dan bodi dari serat karbon. Untuk mendapatkan kedua teknologi tersebut, Jaguar berkolaborasi dengan William F1.

Motor listrik dan mesin

Untuk sumber penggerak, Jaguar batal menggunakan sepasang turbin jet untuk menggerakkan generator. Adapun motor listrik, kalau dulu disebutkan empat, nantinya cuma dua. Tipe motor listrik yang digunakan juga diganti, yaitu fluks aksial, masing-masing bertugas memutar roda depan dan belakang.

Baterai terdiri dua paket, dilengkapi pendingin cairan dan bekerja pada tegangan 600 volt. Baterai ditempatkan berdampingan dengan mesin bensin 1,6 liter twin-cam 16 katup yang dipasang di belakang pengemudi (mesin tengah), dan menghasilkan tenaga di atas 500 PS. Untuk mendapatkan tenaga sebesar itu, Jaguar menggunakan teknologi injeksi ganda, satu langsung menyemprotkan bensin ke ruang bakar, satu lagi ke lubang isap. Untuk meningkatkan kinerja mesin seefisien dan semaksimal mungkin, dipasang pula supercharger dan turbocharger. Dengan ini, peningkatan tenaga yang dihasilkan mesin berjalan dengan mulus.

Supercharger bekerja dari putaran terendah sampai 5.000 RPM. Setelah itu, tugas diambil alih oleh turbocharger sampai 10.000 RPM. Untuk memindahkan tenaga motor listrik ke as roda depan, digunakan girboks satu percepatan. Adapun untuk roda belakang, digunakan transmisi manual 7-percepatan, tetapi perpindahan gigi dilakukan secara otomatis. Belum ada kejelasan mengenai besaran tenaga yang dihasilkan kedua motor listrik tersebut, baik satu motor maupun secara gabungan.

Target performa

Belum dijelaskan pula seperti apa sistem hibrida yang digunakan, apakah seri (range extender), paralel, atau kombinasi seri dan paralel. Sebelumnya, pada prototipe, sumber penggerak C-X75 menghasilkan tenaga 780 PS.

Hanya diberitakan, Jaguar menargetkan bahwa C-X75 bisa dikebut 0 sampai 100 km/jam hanya dalam 3 detik dan 0-160 km/jam dalam 6 detik karena keempat roda digerakkan langsung oleh dua motor listrik yang berbeda. Kecepatan tertingginya mencapai 320 kpj. Kalau hanya menggunakan baterai, jarak tempuh maksimalnya hanya 60 kpj. Jaguar yakin, dua baterai yang digunakan—berbobot 200 kg—lebih kuat dibandingkan kompetitornya (rival terdekat adalah Porsche 918). Baterai ini bisa diisi langsung dari listrik rumah.

C-X75 dijadikan produk eksklusif oleh Jaguar. Pasalnya, ia hanya dibuat 200 unit dengan perkiraan harga 1,2 juta poundsterling atau Rp 18 miliar!

otomotif.kompas.com

No comments:

Post a Comment